Pencegahan Penggunaan Zat Penting untuk Mencapai Tujuan SDG

Pencegahan Penggunaan Zat Penting untuk Mencapai Tujuan SDG

Para Pemimpin Dunia telah berkomitmen untuk memenuhi 169 target dalam mencapai 17 tujuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, di antaranya Pencegahan dan Pengobatan Penggunaan Zat adalah salah satu target terpenting. Kegiatan Pencegahan Penggunaan Zat telah dimasukkan dalam rencana lima tahun ke-7, yang disusun berdasarkan SDGs. Hal ini disebutkan dalam Seminar SDG Goal-3 PBB yang diadakan di auditorium Dhaka Ahsania Mission (DAM) pada 30 Juni 2018. DAM menyelenggarakan seminar tersebut.

Para pembicara juga mengatakan bahwa buruknya implementasi undang-undang yang ada akan membuat Bangladesh jauh tertinggal dalam mencapai tujuan SDG. Tanpa pelaksanaan kegiatan pengendalian obat yang efektif, tujuan ketiga dari SDG "Good Health and Wellbeing" tidak dapat dicapai. Juga penggunaan substance merupakan kendala utama dalam mencapai tujuan lain dari SDG (17).

Saat berbicara sebagai tamu istimewa, Presiden MANAS, Profesor Dr. Arup Ratan Chowdhury mengatakan bahwa Bangladesh adalah salah satu rute terpenting dalam perdagangan narkoba di dunia. Sekitar 60 persen dari semua pecandu narkoba terlibat dalam berbagai kejahatan di negara kita.

Ia juga mengatakan bahwa 70 persen keluarga tidak mengetahui bahwa kecanduan narkoba adalah penyakit otak, yaitu penyakit seperti kanker dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, perawatan jangka panjang diperlukan untuk pecandu narkoba.

Dalam sambutan Ketua Tamu, Direktur (Treatment and Rehabilitation), Departemen Pengendalian Narkotika, Kementerian Dalam Negeri Md. Mofidul Islam menyampaikan bahwa Penggunaan Zat merupakan salah satu masalah sosial utama. Pada suatu waktu obat itu dilindungi secara paten oleh pemerintah, tetapi pada tahun delapan puluhan, pemerintah memprakarsai untuk mengobati kecanduan narkoba. Pemerintah bekerja di tiga bidang utama untuk mengurangi pasokan, permintaan, dan bahaya untuk pengendalian narkoba.

Dia juga mengatakan bahwa sejauh ini departemen telah memberikan lisensi kepada 234 pusat perawatan dan rehabilitasi kecanduan narkoba swasta.

Antara lain, Koordinator Program UNODC Bangladesh ABM Kamrul Ahsan dan Ahli Bedah Sipil Dr. Ehsanul Karim berbicara sebagai tamu istimewa. Keynote paper dipresentasikan oleh Iqbal Masud, Kepala Bidang Kesehatan Misi Dhaka Ahsania. Seminar dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DAM Dr. Khalilur Rahman. Dua poster Dam Female Drug Treatment and Rehabilitation Center tentang kecanduan narkoba diresmikan dalam seminar tersebut. Golam Faruk Hamim, Direktur Program (Plt), menyampaikan sambutan dan memoderasi program tersebut.

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member