Peran Fungsi Kepribadian pada Awal Drop out dalam Pengobatan Penyalahgunaan Zat Rawat Jalan

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Papamalis FE, Dritsas I, Knight K. The Role of Personality Functioning on Early Drop out in Outpatient Substance Misuse Treatment. Subst Use Misuse. 2021;56(8):1119-1136. doi: 10.1080/10826084.2021.1908358. Epub 2021 Apr 21. PMID: 33881361.
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Yunani
Keywords
Dimensional assessment; characteristic adaptations; drop out; personality functioning; substance misuse; treatment effectiveness.

Peran Fungsi Kepribadian pada Awal Drop out dalam Pengobatan Penyalahgunaan Zat Rawat Jalan

Abstrak

Inisiasi pengobatan adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap hasil positif, tetapi literatur pendukung tetap terbatas. Sulit untuk menarik kesimpulan mengenai prediktor putus sekolah, dan ada kebutuhan untuk menargetkan kerentanan gesekan awal klien. Meskipun model yang divalidasi secara empiris untuk menilai kepribadian, sedikit yang diketahui tentang perannya dalam proses pengobatan. Studi yang telah dilakukan di bidang ini telah berfokus terutama pada ciri-ciri kepribadian yang stabil dan memberikan bukti yang saling bertentangan.

Bertujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa sejauh mana fungsi kepribadian pengguna layanan adalah penentu potensial dari drop out awal.

Metodologi: Desain multi-situs cross-sectional memeriksa proses terapi dalam pengaturan naturalistik di 5 pusat perawatan persiapan rawat jalan dengan 210 pengguna layanan. Studi saat ini mengadopsi kerangka kerja berbasis dimensi kontemporer, mirip dengan Model Alternatif Gangguan Kepribadian DSM-V dan meneliti peran adaptasi karakteristik (SIPP-118) pada drop out awal (CEST-Intake).

Temuan: Dari spektrum yang luas dari ciri-ciri kepribadian, hanya Depresi tetap prediktor signifikan putus sekolah. Tingkat disfungsional yang lebih tinggi dalam Konkordansi Sosial [OR] = 1,85, Wald = 19,87, hal = .002, 95% CI [1,1, 1,9] serta aspek PeraturanAgresi, Rasa Hormat dan Tujuan juga prediktor drop out awal, sementara Kesiapan Pengobatan dan Keinginan untuk Bantuan menyumbang sejumlah besar varians.

Kesimpulan: Temuan ini memperluas pengetahuan kita tentang peran prediktif adaptasi karakteristik dalam pengobatan dan menyarankan mungkin penting untuk menilai perbedaan individu ini sejak dini dan untuk merancang intervensi yang dipersonalisasi.

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member